
Bingung Olah Data Studi Pustaka? Kamu Tidak Sendirian
Banyak mahasiswa merasa kebingungan saat melakukan penelitian olah data skripsi studi pustaka. Pertanyaannya selalu sama:
“Kalau tidak ada data kuantitatif atau kuesioner, apa yang harus diolah?”
Tenang, walau tanpa angka atau responden, skripsi studi pustaka tetap memerlukan proses pengolahan data, hanya saja pendekatannya berbeda — lebih analitis dan komparatif.
Apa Itu Studi Pustaka dan Kenapa Dianggap “Tanpa Data”?
Penelitian studi pustaka adalah pendekatan yang menggunakan sumber-sumber tertulis sebagai data utama, seperti:
- Buku ilmiah
- Jurnal akademik
- Artikel penelitian terdahulu
- Dokumen resmi
- Peraturan, undang-undang, atau kebijakan
Sumber tersebut dianalisis untuk menjawab rumusan masalah skripsi. Meskipun tidak bersifat empiris seperti survei atau eksperimen, tetap ada data yang harus diolah — yaitu gagasan, teori, temuan, dan argumen dari literatur.
Bagaimana Langkah Mengolah Data dari Studi Pustaka?
Berikut adalah langkah-langkah olah data skripsi berbasis studi pustaka:
1. Kumpulkan Literatur Relevan
- Gunakan sumber dari Google Scholar, e-journal, repository kampus, atau buku digital.
- Pilih minimal 10–15 literatur utama yang mendukung rumusan masalah.
2. Buat Matriks atau Tabel Literatur
Contoh kolom yang bisa dibuat:
No | Judul | Penulis | Tahun | Metode | Temuan Utama | Relevansi |
---|
Dengan tabel ini, kamu bisa membandingkan dan menyusun pola dari setiap sumber.
3. Identifikasi Pola, Tema, atau Gagasan
- Kelompokkan literatur berdasarkan kesamaan tema atau hasil temuan.
- Catat perbedaan sudut pandang antara satu sumber dengan yang lain.
4. Lakukan Analisis Kritis
- Mana teori yang paling sesuai?
- Adakah kekosongan yang bisa kamu isi?
- Apakah ada kontradiksi antara peneliti terdahulu?
5. Susun Bab IV Berdasarkan Hasil Analisis
- Hindari menyalin isi buku atau jurnal secara mentah.
- Olah ulang dalam bentuk tinjauan kritis, komparatif, dan argumentatif.
Bonus Tips
- Gunakan parafrase aktif saat menulis hasil analisis.
- Sertakan kutipan dan daftar pustaka sesuai format penulisan (APA, MLA, dll).
- Gunakan software manajemen referensi seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote.
Kesimpulan & Solusi
Mengolah data dari studi pustaka bukan berarti hanya menyalin literatur. Proses ini justru membutuhkan kemampuan menganalisis, membandingkan, dan menyintesis informasi dari berbagai sumber.Jika kamu merasa kesulitan mengolah literatur, menyusun tabel, atau menuliskan analisis yang logis, jangan ragu untuk meminta bantuan.
Ingin Skripsimu Lebih Terarah? STISID Siap Membantu!Di stisid.com, kami menyediakan layanan khusus untuk mahasiswa dengan skripsi berbasis studi pustaka dan literatur review.
Leave a Reply