
Analisis wacana skripsi kualitatif seringkali terdengar rumit bagi mahasiswa. Padahal, metode ini sangat berguna untuk menelaah makna di balik tuturan, teks, atau praktik sosial dalam data kualitatif. Dengan memahami teknik ini, kamu bisa menggali makna yang lebih dalam dari data wawancara, dokumen, atau media.
Artikel ini akan membahas pengertian analisis wacana, jenis-jenisnya, serta contoh penerapannya secara praktis dalam penelitian kualitatif.
Mengapa Analisis Wacana Penting?
Dalam penelitian kualitatif, kamu tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga perlu mengungkap makna tersembunyi di balik bahasa yang digunakan. Misalnya, apa makna tersembunyi dari pilihan kata seorang guru ketika bicara soal “murid berprestasi”?
Di sinilah peran analisis wacana: menggali makna, kekuasaan, ideologi, hingga struktur sosial yang tercermin dalam bahasa.
Pengertian dan Jenis Analisis Wacana
Apa Itu Analisis Wacana?
Analisis wacana skripsi kualitatif adalah metode untuk menganalisis bahasa dalam konteks sosial. Fokusnya bukan hanya pada “apa yang dikatakan”, tapi juga “bagaimana” dan “mengapa” itu dikatakan.
Jenis-Jenis Pendekatan:
- Analisis Wacana Kritis (AWK) – mempelajari relasi kekuasaan, ideologi, dan ketidakadilan melalui bahasa.
- Analisis Wacana Sosial – melihat hubungan bahasa dan praktik sosial dalam budaya tertentu.
- Analisis Percakapan – menganalisis struktur dialog (urutan, jeda, intonasi).
- Analisis Wacana Fungsional – meneliti fungsi bahasa dalam konteks tertentu.
Contoh Penerapan dalam Skripsi
Studi Kasus:
Topik: Representasi Gender dalam Iklan Detergen di YouTube
Langkah:
- Kumpulkan 5 iklan sebagai data
- Transkripkan narasi dan visual
- Identifikasi pilihan kata, gaya bicara, visualisasi peran ibu/ayah
- Analisis bagaimana konstruksi gender ditampilkan
- Kaitkan dengan teori feminis atau wacana media
Dalam Skripsi Wawancara:
Topik: Pandangan Guru terhadap Siswa Berprestasi
Langkah:
- Wawancarai 5 guru
- Lihat pola pilihan kata: “anak rajin”, “diam-diam pintar”, “mudah diatur”
- Temukan ideologi di balik kata-kata itu
- Gunakan analisis wacana kritis untuk melihat bias sosialnya
Keunggulan Analisis Wacana Skripsi Kualitatif
- Menyediakan pemahaman mendalam tentang konteks sosial
- Mengungkap bias dan kekuasaan tersembunyi dalam bahasa
- Sangat cocok untuk topik gender, media, pendidikan, atau politik
Cara Menulis Hasil Analisis Wacana Skripsi Kualitatif
- Tulis deskripsi kutipan secara naratif
- Interpretasikan berdasarkan teori
- Kaitkan dengan konteks sosial, budaya, atau politik
- Sertakan refleksi peneliti terhadap makna tersebut
Tantangan Umum dalam Analisis Wacana Skripsi Kualitatif
- Sulitnya menjaga objektivitas saat menafsirkan bahasa
- Memerlukan teori pendukung yang kuat
- Harus peka terhadap konteks sosial dan budaya narasumber
Kesimpulan
Kajian wacana dalam penelitian kualitatif skripsi bukan hanya metode, tapi juga cara berpikir kritis terhadap bahasa dan kekuasaan. Dengan pendekatan ini, kamu bisa mengangkat hal-hal tersembunyi dalam tuturan atau teks yang selama ini tampak biasa.
Baca juga: Cara Menarik Kesimpulan dari Wawancara Penelitian Kualitatif.
Leave a Reply