Blog Kami

Step-by-Step: Cara Uji Normalitas Menggunakan SPSS + Interpretasinya

·

·

Cara uji normalitas SPSS

Cara uji normalitas SPSS penting dipahami mahasiswa yang menyusun skripsi kuantitatif. Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal—sebuah syarat utama dalam banyak uji statistik parametrik seperti uji-t atau ANOVA.

Artikel ini akan membimbing kamu melakukan uji normalitas di SPSS langkah demi langkah, mulai dari input data hingga interpretasi hasilnya dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Kenapa Uji Normalitas Itu Penting?

Sebelum melakukan uji statistik tertentu, kamu perlu memastikan bahwa data memenuhi asumsi normalitas. Jika data tidak normal, maka kamu tidak boleh menggunakan uji parametrik. Sebaliknya, kamu harus beralih ke uji non-parametrik seperti Mann-Whitney atau Kruskal-Wallis.

Jadi, cara uji normalitas SPSS adalah fondasi awal sebelum masuk ke pengujian selanjutnya.

Langkah-Langkah Cara Uji Normalitas SPSS

1. Siapkan Data

Pastikan data kamu sudah dalam format SPSS (.sav) dan setiap variabel sudah diberi nama. Contoh: nilai pretest, posttest, atau skor angket.

2. Buka Menu Uji Normalitas

  • Klik Analyze > Descriptive Statistics > Explore
  • Masukkan variabel yang akan diuji ke dalam kotak Dependent List
  • Klik tombol Plots, lalu centang Normality plots with tests
  • Klik Continue, lalu OK

3. Hasil Uji Normalitas

SPSS akan menampilkan:

  • Uji Kolmogorov-Smirnov
  • Uji Shapiro-Wilk
  • Histogram dan grafik Q-Q plot

Cara Interpretasi Hasil Uji Normalitas

Perhatikan nilai Signifikansi (Sig.) dari hasil Shapiro-Wilk atau Kolmogorov-Smirnov:

Nilai Sig.Interpretasi
Sig. > 0.05Data berdistribusi normal
Sig. ≤ 0.05Data tidak normal

Tambahan Visual: Contoh Output SPSS

(Gambar tidak bisa ditampilkan di sini, tapi kamu bisa lihat output SPSS yang biasanya muncul dalam tabel seperti ini:)

Tests of NormalityKolmogorov-SmirnovShapiro-Wilk
Statistic0.1050.975
df3030
Sig.0.200*0.488

Kesimpulan

Cara uji normalitas SPSS sangat penting untuk memastikan validitas penggunaan uji parametrik dalam skripsimu. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jangan lupa interpretasi nilai Sig. harus tepat, karena ini akan menentukan uji statistik apa yang bisa kamu gunakan selanjutnya.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *