
Sebuah laporan hasil penelitian yang kaku dan kering sering kali membuat pembaca cepat bosan, bahkan bisa menurunkan kredibilitas penelitian itu sendiri. Oleh karena itu, memahami langkah mendeskripsikan hasil data dengan tepat sangat krusial agar hasil penelitianmu dapat tersampaikan secara efektif, menarik, dan mudah dipahami oleh audiens seperti dosen pembimbing, penguji, maupun pembaca umum.
Mengapa Mendeskripsikan Hasil Data Itu Penting?
Sebuah laporan hasil penelitian yang kaku dan kering sering kali membuat pembaca cepat bosan, bahkan bisa menurunkan kredibilitas penelitian itu sendiri. Oleh karena itu, memahami langkah mendeskripsikan hasil data dengan tepat sangat krusial agar hasil penelitianmu dapat tersampaikan secara efektif, menarik, dan mudah dipahami oleh audiens seperti dosen pembimbing, penguji, maupun pembaca umum.
Kesalahan Umum Saat Mendeskripsikan Hasil Data
Banyak peneliti pemula yang melakukan kesalahan berikut:
- Hanya menulis angka tanpa penjelasan
- Mengulang data mentah tanpa interpretasi
- Menggunakan bahasa terlalu teknis sehingga membingungkan
- Tidak mengaitkan hasil dengan rumusan masalah atau tujuan penelitian
Maka dari itu, dalam langkah mendeskripsikan hasil data, penting untuk memperhatikan keseimbangan antara data dan narasi yang menjelaskan makna di balik data tersebut.
Cara Praktis Mendeskripsikan Hasil Data Agar Tidak Kaku
Berikut beberapa langkah mendeskripsikan hasil data yang bisa kamu terapkan:
1. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas
Hindari jargon teknis yang berlebihan. Gunakan kalimat yang mudah dipahami tapi tetap akurat secara ilmiah.
2. Jelaskan Angka dengan Narasi
Setiap angka atau tabel yang disajikan harus didukung dengan narasi yang menjelaskan arti angka tersebut dalam konteks penelitian.
3. Hubungkan Hasil dengan Tujuan Penelitian
Jelaskan bagaimana data yang muncul sesuai atau tidak sesuai dengan hipotesis atau rumusan masalah.
4. Gunakan Contoh atau Ilustrasi
Agar pembaca lebih mudah menangkap makna, gunakan contoh atau ilustrasi singkat yang relevan.
5. Gunakan Visualisasi Data
Grafik, tabel, atau diagram bisa membuat deskripsi data lebih hidup dan mudah dipahami.
Langkah Mendeksripsikan Hasil Data dengan Narasi yang Menarik
Mendeskripsikan hasil data tidak hanya soal menuliskan angka. Kamu perlu mengemasnya dalam narasi yang menceritakan “cerita” di balik data, sehingga pembaca merasa diajak memahami proses dan makna penelitian.
Langkah Mendeksripsikan Hasil Data untuk Skripsi dan Tesis
Dalam skripsi dan tesis, hasil data harus disajikan secara sistematis dan terstruktur. Pastikan narasi mendukung setiap tabel atau grafik yang kamu tampilkan untuk menjelaskan hasil secara menyeluruh dan menarik.
Tips Tambahan untuk Langkah Mendeskripsikan Hasil Data yang Baik
Selain mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa menambahkan kutipan dari teori relevan atau hasil penelitian sebelumnya sebagai pembanding agar hasilmu semakin kuat dan kaya wawasan.
Kesimpulan
Memahami langkah mendeskripsikan hasil data sangat penting agar laporan penelitianmu tidak kering dan kaku. Dengan bahasa yang sederhana, narasi yang jelas, dan visualisasi data yang menarik, hasil penelitianmu akan lebih mudah dipahami dan memberi kesan profesional. Terus latih kemampuan menulis dan menyusun data agar laporanmu semakin berkualitas.
Baca juga: Analisis Wacana dalam Skripsi Kualitatif: Pengertian dan Penerapannya
Leave a Reply