Blog Kami

Pahami Skala Data Sebelum Olah! Nominal, Ordinal, Interval, Rasio

·

·

Mengenal Skala Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio

Apakah kamu langsung memasukkan data ke SPSS atau Excel tanpa memeriksa jenis skalanya? Hati-hati, kesalahan dalam memahami skala data bisa membuat hasil analisis statistik kamu jadi tidak valid!

Sebelum kamu melakukan uji-t, korelasi, atau regresi, penting banget untuk tahu: data kamu itu termasuk nominal, ordinal, interval, atau rasio?

Memahami skala data bukan sekadar teori di Bab III, tapi kunci agar kamu memilih uji statistik yang tepat. Salah memilih bisa membuat hasilnya tidak bisa dipertanggungjawabkan — bahkan bisa bikin skripsi kamu direvisi besar-besaran.

Apa Itu Skala Data?

Skala data adalah cara kita mengklasifikasikan atau mengukur data dalam penelitian, berdasarkan sifat dan karakteristik angkanya. Setiap jenis skala memiliki fungsi dan perlakuan statistik yang berbeda.

Dengan kata lain, skala data menjawab pertanyaan:

  • Apakah datanya berupa kategori atau angka?
  • Apakah bisa diurutkan atau diukur jaraknya?
  • Apakah bisa dibagi, dikalikan, atau hanya dihitung frekuensinya saja?

Yuk pelajari masing-masing jenis skala data dengan cara sederhana!

Jenis-Jenis Skala Data dalam Penelitian Skripsi

1. Skala Nominal

  • Ciri: Data berupa kategori tanpa urutan
  • Contoh: Jenis kelamin (laki-laki/perempuan), status pernikahan, jurusan kuliah
  • Ciri Khas: Tidak bisa dibandingkan lebih besar/kecil, hanya berbeda.

Cocok untuk:

  • Frekuensi
  • Persentase
  • Chi-square

2. Skala Ordinal

  • Ciri: Data berupa urutan/tanggapan yang bisa disusun
  • Contoh: Tingkat kepuasan (sangat puas – puas – cukup – tidak puas)
  • Ciri Khas: Ada peringkat, tapi jarak antar nilai tidak pasti

Cocok untuk:

  • Median
  • Rank Spearman
  • Uji Mann-Whitney atau Kruskal-Wallis

3. Skala Interval

  • Ciri: Angka berurutan dan memiliki jarak yang sama, tapi tidak punya nol mutlak
  • Contoh: Suhu dalam °C, skor IQ
  • Ciri Khas: Bisa dihitung selisih, tapi tidak bisa dibandingkan rasio

Cocok untuk:

  • Korelasi Pearson
  • Uji-t
  • ANOVA (dengan asumsi tertentu)

4. Skala Rasio

  • Ciri: Sama seperti interval, tapi memiliki nol absolut
  • Contoh: Umur, pendapatan, tinggi badan, berat badan
  • Ciri Khas: Bisa dihitung semua jenis operasi matematika (tambah, kurang, bagi, kali)

Cocok untuk:

  • Semua uji statistik parametrik
  • Analisis regresi

Kenapa Skala Data Penting dalam Olah Data Skripsi?

Karena menentukan:

  • Jenis analisis statistik yang boleh digunakan
  • Cara interpretasi hasilnya
  • Format penyajian data dalam tabel atau grafik

Contoh Kesalahan Fatal:
Memakai uji-t (parametrik) untuk data ordinal (skala likert) tanpa uji normalitas → hasil tidak valid!

Apa yang Harus Kamu Lakukan?

  1. Identifikasi jenis skala data di setiap variabel dalam kuesioner atau data kamu
  2. Cocokkan skala dengan uji statistik yang sesuai
  3. Jika ragu, gunakan pendekatan non-parametrik atau konsultasikan ke ahli statistik

Memahami skala data adalah langkah awal yang krusial dalam pengolahan data skripsi. Dengan mengetahui apakah data kamu berskala nominal, ordinal, interval, atau rasio, kamu bisa menghindari kesalahan dalam pemilihan uji statistik, dan menghasilkan analisis yang valid serta meyakinkan.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *