Blog Kami

5 Tanda Kamu Salah Olah Data Skripsi (dan Cara Memperbaikinya)

·

·

Olah Data Mahasiswa di Semarang – Terjangkau & Profesional

Tahap olah data skripsi adalah salah satu bagian paling penting dalam proses penelitian. Sayangnya, banyak mahasiswa tidak sadar bahwa mereka melakukan kesalahan olah data. Akibatnya? Bab IV sulit dipahami, hasil uji tidak relevan, bahkan bisa menyebabkan revisi besar-besaran.

Kalau kamu sedang berada di tahap ini, coba perhatikan lima tanda umum berikut. Bisa jadi kamu juga sedang mengalami kesalahan yang sama.

1. Tidak Menyesuaikan Jenis Uji Statistik dengan Rumusan Masalah

Tandanya:
Kamu asal pilih uji statistik tanpa mempertimbangkan rumusan masalah atau tujuan penelitian. Misalnya, ingin mengetahui pengaruh, tapi justru memakai korelasi, padahal seharusnya regresi.

Cara memperbaikinya:
Pahami perbedaan jenis uji:

  • Uji hubungan → Korelasi
  • Uji pengaruh → Regresi
  • Uji perbedaan → t-test / ANOVA

Selalu sesuaikan uji statistik dengan jenis data dan rumusan masalahmu. Jika bingung, kamu bisa konsultasi ke dosen atau ahli statistik.

2. Input Data di SPSS Tidak Sesuai Skala Ukur

Tandanya:
Data ordinal (seperti skala Likert) kamu perlakukan sebagai rasio, atau sebaliknya. Hal ini bisa menyebabkan hasil analisis keliru.

Cara memperbaikinya:
Perhatikan jenis skala pengukuran:

  • Nominal (jenis kelamin, status)
  • Ordinal (tingkat kepuasan)
  • Interval (suhu, nilai ujian)
  • Rasio (pendapatan, usia)

Pastikan kamu sudah mengatur tipe data dan skala ukur yang benar di Variable View sebelum mulai menganalisis.

3. Melewatkan Uji Validitas dan Reliabilitas

Tandanya:
Langsung menganalisis data dari kuesioner tanpa terlebih dulu menguji apakah instrumen yang kamu pakai valid dan reliabel.

Cara memperbaikinya:
Lakukan:

  • Uji Validitas → Untuk melihat apakah pertanyaan mengukur hal yang tepat
  • Uji Reliabilitas → Untuk memastikan konsistensi jawaban responden

Kedua uji ini penting agar hasil analisismu bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

4. Salah Membaca Output SPSS

Tandanya:
Kamu hanya menyalin nilai p-value atau R Square tanpa benar-benar memahami artinya. Akibatnya, kesimpulan yang kamu tulis bisa tidak nyambung dengan hasil uji.

Cara memperbaikinya:
Luangkan waktu untuk belajar membaca output SPSS. Gunakan panduan resmi, atau cari interpretasi sederhana dari sumber terpercaya. Jika perlu, minta bantuan dari pembimbing atau penyedia jasa interpretasi data.

5. Menyalin Tabel SPSS Tanpa Menyesuaikan Format Laporan

Cara memperbaikinya:
Selalu edit tabel agar sesuai dengan format penulisan skripsi (misalnya APA Style atau pedoman fakultas). Ambil hanya bagian penting dari output dan beri penjelasan yang singkat namun informatif.

Kesimpulan

Mengolah data skripsi bukan sekadar memasukkan angka ke software statistik. Kamu perlu tahu apa yang kamu uji, kenapa diuji, dan bagaimana membaca hasilnya. Kesalahan-kesalahan olah data di atas sangat umum terjadi, tapi bisa kamu hindari dengan sedikit pengetahuan dan ketelitian.

Jika kamu merasa kesulitan atau ragu dengan hasil olah datamu, jangan sungkan untuk mencari bantuan profesional. Lebih baik dibantu di awal daripada revisi berkali-kali di akhir.

Butuh Bantuan Olah Data? stisid.com Siap Bantu

  • Konsultasi uji statistik sesuai skripsimu



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *