Pendahuluan
Teknik coding kualitatif adalah proses penting dalam menganalisis data penelitian berbasis wawancara, observasi, atau dokumentasi. Coding membantu peneliti menemukan pola, makna, dan hubungan antar data. Artikel ini membahas tiga teknik utama: open coding, axial coding, dan selective coding, yang sering digunakan dalam pendekatan grounded theory.
Apa Itu Teknik Coding Kualitatif?
Coding dalam konteks penelitian kualitatif adalah proses mengelompokkan data ke dalam kategori atau tema berdasarkan makna tertentu. Teknik ini memungkinkan peneliti menyusun data menjadi narasi yang lebih terstruktur dan mudah dianalisis.
1. Open Coding
Open coding adalah tahap awal di mana peneliti memecah data menjadi unit-unit terkecil dan memberi label atau kode pada setiap segmen informasi.
Contoh:
Wawancara: “Saya merasa stres karena beban kerja yang banyak.”
→ Kode: stres kerja, beban kerja tinggi
Tips:
- Gunakan kata kunci langsung dari narasi.
- Jangan terburu-buru menyimpulkan.
- Lakukan pada seluruh data.
2. Axial Coding
Axial coding bertujuan menghubungkan berbagai kategori hasil open coding. Di tahap ini, peneliti mencari hubungan sebab-akibat, kondisi, konteks, dan konsekuensi.
Contoh:
- Kategori: beban kerja tinggi → menyebabkan → stres kerja
- Konteks: tidak ada dukungan manajerial
Tujuan: Menyusun kerangka berpikir dari data yang telah dikode.
3. Selective Coding
Selective coding adalah proses memilih satu kategori inti yang menjadi fokus utama penelitian. Semua kategori lain dikaitkan dengan kategori inti tersebut untuk membentuk narasi akhir.
Contoh:
Kategori inti: Kesejahteraan Karyawan
Kategori terkait: Stres kerja, dukungan manajerial, beban kerja
Hasil akhirnya: Teori atau kesimpulan yang mendalam tentang fenomena yang diteliti.
Mengapa Teknik Ini Penting untuk Skripsi Kualitatif?
- Menyederhanakan data kompleks.
- Membantu menemukan pola dan tema tersembunyi.
- Memperkuat validitas hasil penelitian.
Tools yang Dapat Digunakan
Kesimpulan
Teknik coding kualitatif—open, axial, dan selective coding—merupakan inti dari analisis data kualitatif yang efektif. Ketiga tahapan ini saling melengkapi dan memungkinkan peneliti menggali data secara mendalam hingga membentuk teori atau kesimpulan yang valid. Gunakan pendekatan ini secara sistematis untuk menghasilkan skripsi yang kuat dan berbobot.
Baca Juga:Cara Membaca Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas dengan Bahasa Sederhana
Leave a Reply