
Sudah input data ke AMOS tapi hasil analisis tidak keluar? Atau model kamu “fit” di teori, tapi tidak lolos di statistik? Banyak mahasiswa tingkat akhir yang merasa frustrasi saat bekerja dengan AMOS (Analysis of Moment Structures) — apalagi jika belum terbiasa dengan model SEM (Structural Equation Modeling).Jangan khawatir. Artikel ini akan membahas 5 kesalahan menggunakan AMOS dan bagaimana cara menghindarinya, agar kamu bisa menyusun Bab IV skripsi dengan lancar dan analisis yang valid.
Kenapa AMOS Sering Menyulitkan Mahasiswa?
AMOS adalah alat yang kuat tapi teknis. Banyak pengguna pemula tidak menyadari bahwa setiap langkah dalam AMOS harus didasarkan pada teori, struktur data, dan pemahaman statistik yang tepat.
Jika salah satu dari elemen ini keliru — maka hasil analisis bisa error, tidak fit, atau bahkan menyesatkan.
5 Kesalahan Umum dalam Menggunakan AMOS (dan Solusinya)
1. Data Tidak Siap Diuji
Kesalahan: Langsung ekspor data dari SPSS ke AMOS tanpa pengecekan.
Akibat: Error saat estimasi atau output tidak valid.
Solusi:
- Pastikan data sudah dibersihkan, tidak ada missing values.
- Semua variabel numerik dan memiliki skala yang sesuai (biasanya skala Likert).
- Hindari spasi dalam penamaan variabel.
2. Salah Menyusun Model Path Diagram
Kesalahan: Panah antar variabel salah arah, atau koneksi tidak sesuai hipotesis.
Akibat: Model jadi tidak logis, dan hasil uji jadi tidak valid.
Solusi:
- Gunakan oval untuk variabel laten dan persegi untuk indikator.
- Hubungkan panah dari indikator ke konstruk laten, bukan sebaliknya.
- Panah antar konstruk harus berdasarkan teori atau hipotesis yang jelas.
3. Tidak Menambahkan Error Term
Kesalahan: Lupa menambahkan error (e) pada indikator atau variabel observed.
Akibat: AMOS tidak bisa menghitung model, atau model tidak lengkap.
Solusi:
- Tambahkan lingkaran kecil sebagai error term untuk semua variabel yang diamati (indikator).
- Gunakan fitur otomatis AMOS untuk menambah error secara cepat.
4. Tidak Mengecek Model Fit
Kesalahan: Langsung menggunakan hasil estimasi tanpa melihat kelayakan model.
Akibat: Model dianggap valid padahal tidak memenuhi kriteria statistik.
Solusi:
Cek indikator berikut:
- Chi-square/df: ideal < 3
- RMSEA: ideal < 0.08
- CFI, TLI, GFI: ideal > 0.90
- P-value: ideal > 0.05
5. Mengabaikan Modification Indices (MI)
Kesalahan: Tidak melakukan evaluasi lanjutan saat model tidak fit.
Akibat: Model tetap buruk dan tidak bisa dipertahankan di sidang skripsi.
Solusi:
- Gunakan Modification Indices (MI) di output untuk melihat saran perbaikan jalur.
- Lakukan perubahan hanya jika sesuai dengan teori, bukan asal menambahkan panah.
Tips Tambahan untuk Pemula
- Buat rancangan model SEM di kertas dulu sebelum masuk AMOS.
- Gunakan referensi jurnal untuk membangun model yang realistis.
- Simpan file AMOS secara berkala, karena terkadang program bisa crash.
Baca juga :AMOS untuk Pemula: Panduan Visual Mengolah Data Skripsi
Leave a Reply